Dia lelaki manja menurut aku. Lelaki yang selalu ingin mendapatkan perhatian orang disekelilingnya. Tapi sayang nya aku tak pernah merasakan manjanya dia. Aku hanya bisa meperhatikan dia dari jauh, seakan untuk menyentuh tangannya untuk berjabat tangan aku tak berani bahkan tak mendapatkan kesempatan itu. Aku hanyalah pengagumnya saja yang ikut tersenyum, tertawa bersamanya tetapi hanya di dalam hati ini. Rasa itu memang kita tak pernah tau kapan ada di diri kita, rasa itu unik kadang bahagia saat hanya melihat dia tersenyum, tiba-tiba sedih seketika ketika kita sadar bahwa dia ada di depan kita tapi kita tak mampu untuk menyapanya, terkadang juga cemburu saat melihatnya sedang berduaan dengan perempuan lain. Tapi semuanya itu tak seharusnya ada karna kita "bukan siapa-siapa". Aku hanya bisa memantaumu dari media sosial saja, dia bukanlah artis tetapi dia memiliki fans berat yaitu aku. Cinta itu konyol, aku tak pernah sadar bahwa aku telah banyak membuang waktuku hanya untuk dia. Hal ajaib yang pernah aku lakuin itu sms dia cuman untuk kenalan dengan no perdana baru, klo udh gak dapet tanggepan yang baik akhirnya aku membeli no perdana baru lagi hanya untuk menelfon dia untuk mengucapkan selamat ulang tahun. Dan ganti no perdana lagi hampir 5x ada. Mungkin itu hal aneh tapi memang itu yang dulu aku lakuin. Hingga akhirnya aku mulai lelah dan memutuskan untuk sms dia untuk trakhir kalinya dengan isi pengungkapan perasaan yang aku rasain. Setelah aku menerima balasannya aku langsung memusnahkan no perdana itu. Hingga akhirnya aku berusaha untuk melupakan dia, tapi itu gak mudah. Hampir 4tahun lebih aku masih terbayang-bayang dia. Dia yang sebenarnya baik, dewasa, hebat. Setelah hampir 6tahun aku di pertemukan kembali dengan dia. Setelah 4tahun itu aku tak bisa melupakannya dan 2tahun berlalu aku bisa bebas dari bayang-bayangnya. Dan akhirnya dia kembali hadir, aku berharap ada sesuatu yang baik terjadi diantara kita. Tapi yang terjadi aku sudah males dengan dia, karna sifatnya yang terlalu sombong dan tak menyenangkan. Hingga akhirnya aku sudah tak ada rasa kepadanya karna dia telah menyakiti aku secara gak langsung tanpa dia tau. Dibilang benci sih iya. Tetapi, ketika seseorang menyakitimu kita tidak akan pernah bisa membencinya, kita akan membenci apa yang telah dia lakukan kepada kita. Seperti saat ini aku yang masih suka mengingat dia, tapi jika mengingat apa yang telah dia lakukan itu bikin sebel.
Mencintai itu boleh, tapi terkadang ketika mencintai seseorang kita lupa bagaimana memanfaatkan waktu kita untuk hal yang lebih penting. Terkadang kita hanya fokus dengan dia(orang yang kita cintai) saja, contoh kecilnya kita Selalu stalking dia entah chat dia lagi dimana sama siapa atau mungkin standby buat mantengin semua medsosnya dia karna gak berani nanya langsung, atau ngeliatin foto2nya dia karena kangen. Sebenernya kalo dipikir itu semuanya konyol karena semua itu membuat waktu kita sia-sia khususnya yang mencintai diam-diam seperti apa yang aku ceritakan tadi.
Tapi kalo dibilang nyesel sih enggak nyesel sih karena dibalik itu semua ada hikmah yang bisa kita ambil sebagai pelajaran hidup. Dan kalo diinget-inget lucu juga sih, malah bikin kita senyum-senyum sendiri karena kita dulu pernah ngelakuin hal yang konyol hhahaha 😄
Rabu, 24 Februari 2016
Cinta yang tak pernah tersampaikan
Langganan:
Posting Komentar (Atom)
Tidak ada komentar:
Posting Komentar